Kamis, 27 November 2014

PENGAWASAN KOPERASI OLEH OJK

Dalam postingan yang saya bahas kali ini adalah tentang bagaimana pengawasan koperasi di Indonesia oleh OJK.
     Koperasi merupakan lembaga keuangan non bank yang belum diawasi oleh OJK (Otoritas jasa Keuangan) sampai saat ini, koperasi pada hakikatnya merupakan lembaga keuangan non bank yang pungutan dananya berasal dari anggota itu sendiri,  dan penyaluran dananya pun untuk anggota itu sendiri. Sesuai dengan prinsip koperasi 'dari, oleh dan untuk anggota'. Koperasi hingga kini tidak menjadi bagian yang diawasi oleh OJK karena dana yang terhimpun berasal dari internal saja.

     Namun, menurut Kepala Bagian Informasi OJK, Eko Ariantoro, koperasi saat ini contohnya  koperasi simpan pinjam misalnya tidak hanya melibatkan kalangan anggota. "Terjadi perubahan-perubahan di dalam koperasi, sehingga terus tumbuh dan asetnya bertambah," kata dia. Namun, lanjutnya, pihaknya juga ingin melindungi konsumen terhadap semakin beragamnya produk jasa dan keuangan di Indonesia. "Tetapi, kalau koperasi ikut memungut dana pihak ketiga, kemudian menyalurkan ke pihak ketiga, sepatutnya juga diawasi oleh OJK," ujarnya. Koperasi harus diawasi dengan UU yang berlaku akibta adanya dana pihak ketiga yang terlibat.

           Selain akan mengawai koperasi, OJK juga akan mengawasi Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di tahun 2015. “OJK sudah mengatur dan mengawasi pasar modal, perbankan dan IKNB (Industri keuangan non bank), meski masih dalam masa transisi, tetapi pada 2015, LKM (lembaga keuangan mikro) sudah mulai di bawah OJK,” kata Kepala Devisi Komunikasi OJK, Djonieri. Menurut beliau, masuknya OJK ke LKM antara lain karena besarnya potensi perkembangan dan risiko bisnis itu termasuk untuk ke konsumen/nasabah. OJK sebagai regulator dan pengawas lembaga jasa keuangan terintegrasi diharapkan semakin menyehatkan perbankan, pasar modal, IKNB dan LKM sekaligus bisa memberikan perlindungan yang lebih baik kepada konsumen.

Apakah OJK itu?
      Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU nomor 21 tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. OJK didirikan untuk menggantikan peran Bapepam-LK.

OJK dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan:
  •   terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel
  •  mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; dan
  •  mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap:
1.    kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan;
2.    kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal; dan
3.    kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.

Untuk melaksanakan tugas pengaturan, OJK mempunyai wewenang:
1.     menetapkan peraturan pelaksanaan Undang-Undang ini;
2.     menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;
3.     menetapkan peraturan dan keputusan OJK;
4.     menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan;
5.     menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK;
6.   menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis terhadap Lembaga Jasa Keuangan dan pihak tertentu;
7.  menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter pada Lembaga Jasa Keuangan;
8. menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta mengelola, memelihara, dan menatausahakan kekayaan dan kewajiban; dan
9.   menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.

Untuk melaksanakan tugas pengawasan, OJK mempunyai wewenang:
1.     menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan;
2.     mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala Eksekutif;
3.   melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Konsumen, dan tindakan lain terhadap Lembaga Jasa Keuangan, pelaku, dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;
4.    memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan/atau pihak tertentu;
5.    melakukan penunjukan pengelola statuter;
6.    menetapkan penggunaan pengelola statuter;
7.    menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan; dan
8.    memberikan dan/atau mencabut:
1.   izin usaha;
2.   izin orang perseorangan;
3.   efektifnya pernyataan pendaftaran;
4.   surat tanda terdaftar;
5.   persetujuan melakukan kegiatan usaha;
6.   pengesahan;
7.   persetujuan atau penetapan pembubaran; dan
8. penetapan lain, sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.

Demikian informasi yang dapat saya berikan tentang bagaimana pengawasan koperasi oleh OJK. Semoga informasi yang saya posting ini dapat bermanfaat bagi sang pembaca. Terimakasih sudah mengunjungi blog saya dan membacanya, kalau ada kata-kata yang kurang berkenan mohon dimaafkan. :)  

Sumber:

LAPORAN KEUANGAN KOPERASI

Dalam postingan saya kali ini akan memberikan informasi sebuah contoh laporan koperasi yang ada di Indonesia. Dan saya mengambil contoh dari koperasi simpan pinjam KPRI-KPPD Kabupaten Bekasi. Berikut ini adalah hasil laporan keuangan dari Unit Simpan Pinjam KPPI-KPPD Kabupaten Bekasi. 

NERACA
UNIT SIMPAN PINJAM KPRI - KPPD KABUPATEN BEKASI
PER 31 DESEMBER 2010

AKTIVA

AKTIVA LANCAR                                                     ( Rp )
Kas                                                                            55.362.907
Bank DKI Syariah                                                    257.422.902
Piutang Usaha                                                       9.261.308.239
Penyisihan piutang                                                  (245.733.996)

Jumlah Harta Lancar                                                                    9.328.360.052

PENYERTAAN
Saham Bank BKE                                                  39.000.000
Takop BKE                                                          167.225.197

Jumlah Penyertaan                                                                         206.225.197
AKTIVA TETAP
Nilai Perolehan Harta Tetap                                    722.341.749
Akumulasi Penyusutan                                           (58.273.300)

Nilai Buku                                                                                      664.068.449


TOTAL HARTA                                                                                                            10.198.653.698


PASIVA

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK                       ( Rp )
Simpanan Sukarela                                               890.290.462
Beban yg Masih Harus Dibayar                                4.000.000

Jumlah Kewajiban Jk. Pendek                                                     894.290.462

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Hutang PKPRI Kab.Bekasi -
Hutang Bank DKI Syariah                               3.279.902.777
Hutang Bank BKE                                           3.218.829.625

Jumlah Hutang Jangka Panjang                                               6.498.732.402

MODAL SENDIRI
Modal disetor                                                     15.000.000
Modal tetap tambahan                                    2.157.206.329
Cadangan                                                         254.584.377
SHU tahun berjalan                                           378.840.128

Jumlah Modal Sendiri                                                               2.805.630.834

TOTAL PASIVA                                                                                                     10.198.653.698



PERHITUNGAN HASIL USAHA UNIT USAHA SIMPAN PINJAM
KPRI - KPPD KABUPATEN BEKASI
PER 31 DESEMBER 2010


PENDAPATAN
                                                                     (Rp)
Jasa Pinjaman Unit Simpan Pinjam         1.587.549.907
Provisi Pinjaman Simpan Pinjam              236.207.261
Pendapatan Administrasi Pinjaman            86.512.500
Jasa Giro Rp 6.225.197

TOTAL HASIL USAHA KOTOR                                                                         1.916.494.865

BEBAN- BEBAN

BIAYA OPERASIONAL
                                                                        (Rp)
Biaya Bunga Pinjaman                            606.071.797
Beban Provisi Pinjaman                           70.000.000
Beban Administrasi & Asuransi Ruko       28.765.000
Transportasi Karyawan/Belanja barang    11.900.000
Biaya Gaji Karyawan                             176.000.000
Beban Lembur Karyawan                          3.000.000
Biaya Penagihan Piutang                           60.020.800
Biaya Premi kehadiran Karyawan             13.175.000
Beban Operasional Kendaraan                   1.000.000


BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI
                                                                     (Rp)
Pemakaian ATK                                    17.002.793
Rekening Telepon                                    2.280.160
Pemeliharaan Komputer                          2.105.000
Pemeliharaan AC                                       380.000
Beban Pemeliharaan Kendaraan              8.354.304
Beban penyusutan inventaris computer     5.145.000
Beban penyusutan Inventaris Kantor        4.153.300
Beban Penyisihan Piutang Tak tertagih    92.558.782
Beban Bonus Manager                          30.308.769
Beban Perizinan                                         480.000
Beban Seragam Karyawan                     3.000.000
Rekening Listrik                                   16.001.296
Beban Penyusutan inventaris Kend.       12.115.000




BEBAN ORGANISASI
                                                                  (Rp)
Biaya Audit                                           8.000.000
Bingkisan Lebaran Anggota               252.382.000
Rapat Anggota Tahuanan ( RAT)          57.635.400
Honor Pengawas                                 23.200.000
THR Pengawas                                     3.000.000
Transport Pengawas                              4.700.000



BEBAN PAJAK
                                                                 (Rp)
Pajak PPH Pasal 29                            24.040.711
Pajak PPH Pasal 21                                 879.625




JUMLAH TOTAL BEBAN-BEBAN                                                                      ( 1.537.654.737)




SISA HASIL USAHA                                                                                                    378.840.128



LAPORAN PERUBAHAN MODAL
UNIT SIMPAN PINJAM KPRI - KPPD KABUPATEN BEKASI
PER 31 DESEMBER 2010

MODAL  
                                                                  (Rp)
Modal awal                                            15.000.000
Modal tetap tambahan                       2.157.206.329
Cadangan                                            254.584.377
SHU tahun berjalan                             378.840.128
Jumlah Modal                                                                       2.805.630.834


SHU                                                                                          378.840.128


Modal Per31 Desember 2010                                               3.184.470.962


Demikian informasi yang dapat saya berikan tentang contoh laporan keuangan koperasi. Semoga informasi yang saya posting ini dapat bermanfaat bagi sang pembaca, dan dapat memberikan inspirasi bagi yang akan membuat koperasi dan membuat laporan keuangannya. Terimakasih sudah mengunjungi blog saya dan membacanya, kalau ada kata-kata yang kurang berkenan mohon dimaafkan. :)  

Sumber : 
http://ineumaelani.blogspot.com/2011/10/laporan-keuangan.html

Minggu, 09 November 2014

KONSEP ,ALIRAN DAN SEJARAH KOPERASI





Dalam postingan saya kali ini akan membahas tentang Konsep, Aliran dan Sejarah Koperasi yang ada di Indenesia. Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang Konsep, Aliran dan Sejarah Koperasi, mari kita pelajari tentang pengertian dari Koperasinya.

Pengertian Koperasi
Pengertian koperasi menurut Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 ialah bidang usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan kumpulan modal. Koperasi harus betul-betul mengabdi kepada kepentingan perikemanusiaan semata-mata dan bukan kepada kebendaan. Kerjasama dalam koperasi didasarkan pada rasa persamaan derajat, dan kesadaran para anggotanya. Koperasi merupakan wadah demokrasi ekonomi dan sosial. Koperasi adalah milik bersama para anggota, pengurus maupun pengelola. Usaha tersebut diatur sesuai dengan keinginan para anggota melalui musyawarah rapat anggota.

Koperasi sebagai badan usaha dapat melakukan kegiatan usahanya sendiri dan dapat juga bekerja sama dengan badan usaha lain, seperti perusahaan swasta maupun perusahaan negara.

Ciri-ciri Koperasi
Beberapa ciri dari koperasi ialah:

  1. Perkumpulan orang.
  2. Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal dibatasi.
  3. Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki kesejahteraan anggotanya, pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
  4. Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.
  5. Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan prinsip kebersamaan.
  6. Dalam rapat anggota tiap anggota masing-masing atau suara tanpa memperhatikan jumlah modal masing-masing.
  7. Setiap anggota bebas untuk masuk/keluar (anggota berganti) sehingga dalam koperasi tidak terdapat modal permanen.
  8. Seperti halnya perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) maka Koperasi mempunyai bentuk Badan Hukum.
  9. Menjalankan suatu usaha
  10. Penanggungjawab koperasi adalah pengurus.
  11. Koperasi bukan kumpulan modal beberapa orang yang bertujuan mencari laba sebesar-besarnya.
  12. Koperasi adalah usaha bersama kekeluargaan dan kegotong-royongan. Setiap anggota berkewajiban bekerja sama untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan para anggota.
  13. Kerugian dipikul bersama antara anggota. Jika koperasi menderita kerugian, maka para anggota memikul bersama. Anggota yang tidak mampu dibebaskan atas beban/tanggungan kerugian. Kerugian dipikul oleh anggota yang mampu.

1.  KONSEP KOPERASI

Munker dari University of Marburg, Jerman Barat membedakan
konsep koperasi menjadi dua:
1.Konsep Koperasi Barat: menyatakan bahwa koperasi merupakan organisasi swasta, yg dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.
2. Konsep Koperasi Sosialis: Menyatakan bahwa koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah, dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional.
Konsep Koperasi Negara berkembang: Mengacu kepada kedua konsep sebelumnya, namun koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.



      2.  ALIRAN KOPERASI
Menurut Paul Hubert Casselman koperasi di bagi menjadi 3 aliran yaitu:
1.Aliran Yardstick
Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi dan menetralisasikan dan mengoreksi berbagai keburukan yang di timbulakan oleh sistem kapitalisme.
2. Aliran Sosialis
Koperasi di pandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. koperasi merupakan alt pemerintah untuk menjadi bawahan pemerintah, koperasi ini tidak memiliki otonomi.
3.Aliran Persemakmuran
Koperasi berperan untuk mencapai kemakmuran masyarakat yang adil,merata.Koperasi memegang peran uang utama dalam struktur perekonomian masyarakat.Hubungan dengan pemerintah bersifat kemitraan. Koperasi ini tetap memiliki otonomi dan juga pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan koperasi.
·      
         Perbedaan Aliran Koperasi
1. Aliran Yardstick
Peranan koperasi :Koperasi berperan sebagai alat pengukur, penyeimbang, penetral dan pengoreksi dampak negatif yang ditimbulkan oleh sistem ekonomi liberal (kapitalisme).
Hubungan dengan pemerintah :Hubungan gerakan koperasi dengan pemerintah bersifat
netral, di mana pemerintah tidak campur tangan terhadap jatuh bangunnya organisasi koperasi di masyarakat.
2. Aliran Sosialis
Peranan koperasi : Koperasi berperan sebagai alat dalam mencapai masyarakat yang sosialis yang bercorak kolektif .
Hubungan dengan pemerintah : Koperasi merupakan alat pemerintah dan menjadi bawahan pemerintah. Dengan demikian, koperasi tidak mempunyai otonomi
3. Aliran Persemakmuran
Peranan koperasi : Koperasi berperan untuk mencapai kemakmuran masyarakat yang adil dan merata di mana koperasi memegang peranan yang utama dalam struktur perekonomian masyarakat
Hubungan koperasi dengan pemerintah : Hubungan koperasi dengan pemerintah bersifat kemitraan.Koperasi tetap mempunyai otonomi dan pemerintah mempunyai tanggung jawab

     3.  SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI
·         Sejarah Lahirnya Koperasi
Koperasi modern yang berkembang dewasa ini lahir pertama kali di Inggris, yaitu di Kota Rochdale pada tahun 1844. Koperasi timbul pada masa perkembangan kapitalisme sebagai akibat revolusi industri. Pada awalnya, Koperasi Rochdale berdiri dengan usaha penyediaan barang-barang konsumsi untuk keperluan sehari-hari. Akan tetapi seiring dengan terjadinya pemupukan modal koperasi, koperasi mulai merintis untuk memproduksi sendiri barang yang akan dijual.
Kegiatan ini menimbulkan kesempatan kerja bagi anggota yang belum bekerja dan menambah pendapatan bagi mereka yang sudah bekerja. Pada tahun 1851, koperasi tersebut akhirnya dapat mendirikan sebuah pabrik dan mendirikan perumahan bagi anggota-anggotanya yang belum mempunyai rumah.

Perkembangan koperasi di Rochdale sangat memengaruhi perkembangan gerakan koperasi di Inggris maupun di luar Inggris. Pada tahun 1852, jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit. Pada tahun 1862, dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian dengan nama The Cooperative Whole Sale Society (CWS). Pada tahun 1945, CWS berhasil mempunyai lebih kurang 200 pabrik dengan 9.000 orang pekerja. Melihat perkembangan usaha koperasi baik di sektor produksi maupun di sektor perdagangan, pimpinan CWS kemudian membuka perwakilan-perwakilan di luar negeri seperti New York, Kepenhagen, Hamburg, dan lain-lain.

Pada tahun 1876, koperasi ini telah melakukan ekspansi usaha di bidang transportasi, perbankan, dan asuransi. Pada tahun 1870, koperasi tersebut juga membuka usaha di bidang penerbitan, berupa surat kabar yang terbit dengan nama Cooperative News.

·         Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesa
Sudah sejak lama bangsa Indonesia telah mengenal kekeluargaan dan kegotongroyongan yang telah lama  dipakai oleh bangsa Indonesia. Kebiasaan ini, merupakan Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 bunyinya sebagai berikut “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan” yang telah lama dijadikan dasar/pedoman pelaksanaan Koperasi. Kebiasaan-kebiasaan itu dapat dijumpai di berbagai daerah di Indonesia dan kebiasaan ini tidak bisa hilang di Indoesia.
  
Sejarah perkembangan Indonesia ada 2 yaitu masa penjajahan dan masa kemerdekaan.
Dimasa penjajahan, peranan ekonomi koperasi dimulai dari menolong pegawai kecil seperti buruh,petani, terus meningkat menjadi menolong koperasi rumah tangga dan mencoba memajukan koperasi dengan bantuan modal dan koperasi. Setelah bangsa Indonesia merdeka, pemerintah dan seluruh rakyat segera menata kembali kehidupan ekonomi. Sesuai dengan tuntutan UUD 1945 pasal 33, perekonomian Indonesia harus didasrkan pada asas kekeluargaan. Dimasa kemerdekaan, koperasi bukan lagi sebagai reaksi atas penderitaan akibat penjajahan, koperasi menjadi usaha bersama untuk memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup yang didasarkan pada asas kekeluargaan. Hal ini sangat sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia, yaitu gotong royong.


Demikian informasi yang dapat saya berikan tentang KONSEP ,ALIRAN DAN SEJARAH KOPERASI. Semoga informasi yang saya posting ini dapat bermanfaat bagi sang pembaca. Terimakasih sudah mengunjungi blog saya dan membacanya, kalau ada kata-kata yang kurang berkenan mohon dimaafkan. :)

Sumber :