Selasa, 22 Desember 2015

TUGAS 1 JURNAL



Riview Jurnal 1
Judul
PENGARUH PENERAPAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD PENGADAAN BARANG
Penulis
Hermiyatti
Reviewer
Ranny Alfionita Giandari (27213291)
Kelas
3EB11

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pengendalian internal dalam pencegahan kemungkinan penyimpangan dalam proses pelelangan.
Teori yang digunakan
1.      Konsep Pengendalian Internal
Pengertian pengendalian internal mengalami perkembangan, tahun 1958 AICPA memperkenalkan perbedaan antara accounting control dan administrativecontrol. Kemudian ditahun 1972 dilakukan perubahan nama menjadi internal control system. Selanjutnya tahun 1988, AICPA dengan SAS No. 55 dengan judul "Considerations of the internal control struc- ture in a financial statement audit" mengubah Sistem Pengendalian Internal menjadi Struktur Pengendalian Internal. Selanjutnya tahun 1992 Committee of Sponsoring Organizations (COSO) dari Treadway Commission menerbitkan suatu laporan yang berjudul Internal Control Integrated Framework
Pengendalian internal dapat digunakan untuk:
1.      Menjaga keamanan harta milik perusahaan
2.      Memberikan keyakinan bahwa laporan- laporan yang disampaikan kepada pimpinan adalah benar
3.      Meningkatkan efisiensi usaha
4.      Memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan telah dijalankan dengan baik.

Pengendalian internal mencakup lima komponen dasar kebijakan prosedur yang dirancang manajemen untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa tujuan tertentu perusahaan dapat dipenuhi. Arens (2004; 273) mengemukakan bahwa: 
"Internal control includes five categories of controls that management design and implements to provide reasonable assurance that management's control objectives win be met. These are caned component of internal control and are:
1.      Control Environment
2.      Risk Assessment
3.      Information and Commu- nication
4.      Control Activities
5.      Monitoring
2.      Konsep Pencegahan Fraud Pengadaan Barang
Menurut Tuanakotta (2007:159) ada ungkapan yang menjelaskan penyebab atau akar permasalahan dari fraud. Ungkapan itu adalah: fraud by need, by greed and by opportunity. Ungkapan tersebut artinya jika kita ingin mencegah fraud, hilangkan atau tekan sekecil mungkin penyebabnya.
Menurut Hall (2001), fraud menunjuk pada penyajian fakta yang bersifat material. Fraud harus memenuhi lima kondisi ini: 1) Penyajian yang salah2) Fakta yang sifatnya material 3) Tujuan. 4) Ketergantungan yang dapat dijustifikasi. 5) Perbuatan tidak adil atau kerugian. Fraud terjadi pada dua tingkatan, yaitu :
1.      Fraud pegawai: biasanya ditujukan untuk langsung mengkonversi kas atau aktiva lainnya untuk keuntungan pegawai tersebut.
2.      Fraud manajemen : lebih tersembunyi dan membahayakan daripada fraud pegawai dan seringkali lolos dari deteksi sampai organisasi tersebut menderita kerugian atau kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

Pengembangan Hipotesis
Berdasarkan identifikasi masalah dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh pada penerapan lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan baik secara parsial maupun simultan terhadap pencegahan fraud pengadaan barang.
Metode Penelitian
Metode penelitian ini merupakan penelitian eksplantory dan menggunakan pendekatan empiris (real world) dan menggunakan variabel melalui pengujian hipotesis. Variabel-variabel yang akan diukur dalam penelitian ini terkait dengan sikap, pendapat dan persepsi maka tipe skala yang digunakan adalah skala Likert. Pada penelitian ini hipotesis pengaruh penerapan lingkungan pengendalian, penilian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan terhadap pencegahan fraud pengadaan barang diuji dengan menggunakan metode analisis jalur (Path Analysis) dan metode  uji statistic R- square (R2)
Hasil Penelitian
1.      Pengaruh Lingkungan Pengendalian, Penilaian Resiko, Kegiatan Pengendalian, Informasi dan Komunikasi serta Pemantauan terhadap Pencegahan Fraud Pengadaan Barang secara Simultan
Hipotesis yang menyatakan bahwa lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan secara bersama-sama berpengaruh terhadap pencegahan fraud pengadaan barang telah terbukti melalui pengujian hipotesis yang telah dilakukan, yaitu dengan perhitungan koefisien determinasi (R Square)


2.      Pengaruh Lingkungan Pengendalian, Penilaian Resiko, Kegiatan Pengendalian, Informasi dan Komunikasi serta Pemantauan terhadap Pencegahan Fraud Pengadaan Barang secara Parsial
Dalam pengujian ini, berpengaruh terhadap pencegahan fraud pengadaan barang. Untuk melihat pengaruh penerapan pada lingkungan pengendalian terhadap pencegahan fraud pengadaan barang digunakan hasil koefisien jalur atau analisis jalur. Dengan demikian dapat disimpulkan, penilaian resiko berpengaruh terhadap pencegahan fraud pengadaan barang yang artinya semakin baik penilaian resiko maka akan meningkatkan pencegahan fraud pengadaan barang.

Hasil dari penelitian ini antara lain bahwa terdapat dampak dari pengendalian internal dalam pencegahan penyimpangan dalam proses pelelangan. Artinya bahwa risiko penyimpangan dalam proses pelelangan dapat ditekan dengan adanya sistem pengendalian internal yang baik dan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak secara langsung terkait dengan model penelitian ini.
Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat pengaruh pada penerapan lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan baik secara parsial maupun simultan terhadap pencegahan fraud pengadaan barang.



Komentar :
Menurut saya,  jurnal akuntansi 1 ini mudah dipahami dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti bagi si pembaca. Informasi yang terdapat didalam jurnal juga sudah terpirinci secara jelas. Sehingga si pembaca dengan cepat mengetahui isi dari jurnal tersebut

Riview Jurnal Akuntansi 2
Topik
EARNINGS MANAGEMENT, VALUE RELEVANCE OF EARNINGS AND BOOK VALUE OF EQUITY
Volume & Halaman
Vol.14 No. 2 , Hal 213 – 232
Tahun
2010
Penulis
Imam Subekti
Reviewer
Ranny Alfionita Giandari (27213291)
Kelas
3EB11

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh dari earnings management yang dilakukan secara terintegrasi dengan analisis faktor pada relevansi nilai earnings dan nilai buku ekuitas (book value of equity).
Teori yang digunakan
1.      Nilai Relevansi Informasi akuntansi
Penelitian hubungan antara akuntansi informasi dan pasar saham kinerja telah berkembang terus menerus. Kemampuan akuntansi informasi  untuk menjelaskan nilai perusahaan berdasarkan nilai pasar secara luas dikenal sebagai nilai relevansi akuntansi informasi. Baru-baru ini penelitian tentang nilai relevansi akuntansi informasi telah dikembangkan untuk mencangkup semua unsur laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas dari operasi (Ohlson, 1995; Feltham dan Ohlson, 1995).

Ada dua jenis model penelitian umumnya diterapkan untuk menyelidiki hubungan antara :
a.       Model harga untuk nilai relevansi akuntansi informasi
b.      Model harga dan model kembali
Kothari dan Zimmerman (1995) berpendapat bahwa model harga dapat dilihat sebagai metode yang lebih baik dari penilaian ekuitas dari model yang kembali, dengan harga diperkirakan sebagai perkiraan nilai intrinsik saham.

Ota (2001 ) dan Gu ( 2004) mengungkapkan bahwa model kembali memiliki spesifikasi masalah yang serius ' akuntansi pengakuan lag 'dan ' pendapatan sementara ' . Pengakuan akuntansi LAG timbul dari kenyataan bahwa akuntan sisistem melaporkan efek dari nilai yang relevan. Peristiwa dengan lag karena prinsip akuntansi seperti keandalan , objektivitas , dan konservatisme. Pendapatan sementara adalah komponen laba yang tidak gigih seperti laba komponen permanen, dan karena itu,memiliki hubungan dengan hasil yang lemah.
Collins et al . (1997 ) digunakan valuasi Kerangka disediakan oleh Ohlson (1995 ) , yang mengungkapkan harga sebagai fungsi dari kedua laba dan nilai buku ekuitas . Perkiraan studi regresi cross- sectional tahunan untuk 41 tahun mencakup periode 1953-1993 dan menggunakan R2 sebagai metrik utama untuk mengukur nilai relevansi . Kemudian , mereka menguraikan penjelasan gabungan kekuatan laba dan nilai buku menjadi tiga komponen ;
1.      jelas inkremental kekuatan laba
2.      incremental kekuatan penjelas dari nilai buku
3.      kekuatan penjelas umum untuk kedua laba dan nilai buku .

Tujuan dari membusuk yang adalah untuk menguji apakah laba dan nilai buku bertindak sebagai pengganti untuk satu sama lain dalam menjelaskan harga .
2.      Manajemen Laba dan Nilai Relevansi Laba dan Nilai Buku
Hubungan antara nilai relevansi akuntansi informasi dan manajemen labamampu dijelaskan melalui labakualitas.
Lo (2007 ) berpendapat bahwa manajemen laba terkait dengan kualitas laba . Lo (2007 ) juga menyatakan bahwa sangat berhasil laba memiliki kualitas yang rendah . Ini berarti bahwa pendapatan tindakan manajemen akan mengurangi pendapatan kualitas yaitu keandalan pendapatan , relevansi informasi akuntansi dalam penilaian dari suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh wawasan pasar dari keandalan informasi ( Whelan danMcNamara , 2004) .

Dugaan kurangnya pendapatan keandalan memiliki konsekuensi di pasar inklusi ketergantungan kurang pada pendapatan di bursa proses penilaian . Itu berarti bahwa pendapatan tindakan manajemen mempengaruhi nilai relevansi laba negatif .Studi tentang hubungan antara relevansi nilai informasi akuntansi dan manajemen laba masih perlu dilakukan secara terus menerus dengan lebih mendalam investigasi dalam pandangan berbagai kritik tentang model manajemen laba. Namun, Penelitian ini diarahkan mencari bukti manajemen laba menderita dari sejumlah keterbatasan berkaitan dengan masalah metodologi. Oleh karena itu, penelitian ini mampu menjembatani kesenjangan.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah prosedur sampling dan data. Prosedur Sampling dan Data Populasi penelitian ini adalah perusahaan muka umum yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2006 Perusahaan Public
Sampel penelitian dipilih dengan metode purposive sampling. Sampel penelitian ini terdiri dari: (a) perusahaan diklasifikasikan dalam sektor industri manufaktur. (b) perusahaan dengan laporan keuangan lengkap diterbitkan tahunan. (c) Ditampilkan periode finan- laporan resmi dengan tahun keuangan yang berakhir 31 Desember

Model :
Penelitian ini mengikuti model dikembangkan oleh Ohlson (1995) dan Feltham dan Ohlson Model (1995) harga untuk menguji relevansi nilai laba dan nilai buku. Penggunaan preferensi model harga didasarkan pada Kothari dan (1995) argumen Zimmerman bahwa kemiringan atau penghasilan koefisien respon secara substansial kurang bisa dalam model harga daripada dalam model kembali. Model ini telah banyak digunakan dalam literatur (misalnya Landsman, 1986; Burgstahler dan Dichev, 1997; Collins et al, 1997.). Manajemen laba terpadu adalah kombinasi antara manajemen laba berdasarkan model manipulasi aktivitas dan dimodifikasi akrual diskresioner cocok perkinerja (ROA) model.
Selanjutnya, komponen lain dari manajemen laba adalah jangka pendek dan kinerja cocok  jangka panjang diskresi berdasarkan ROA. Komponen-komponen tersebut dimodifikasi Kothari et al. (2005) Model. Menurut Kothari, Leone dan hington ley (2005), kinerja cocok mampu memecahkan pembatasan akrual model mampu memecahkan pembatasan akrual diskresioner model terkait untuk akrual nondiskresionery sebagai formula untuk jangka pendek dang jangka panjang akrual diskresioner cocok kinerja adalah sebagai berikut : Akrual Discretionary jangka pendek yang cocok Kinerja (STDAMP)

STDAMP adalah penyimpangan antara akrual diskresioner jangka pendek yang sebenarnya dan diharapkan pendek - jangka akrual diskresioner cocok per- kinerja (ROA) nilai
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa earnings dan nilai buku ekuitas bersifat relevan dalam mengukur nilai pasar perusahaan, dan earnings management yang terintegrasi menurunkan nilai relevansi earnings dan nilai buku ekuitas.
Kesimpulan
kesimpulan dari jurnal adalah penelitian ini mencoba untuk menyesuaikan dan mengintegrasikan manajemen laba model yang terdapat model. Penyesuaian tersebut pengganti salah satu variable dari model regresi yang digunakan untuk menghitung indeks manajemen laba. Sebagai contoh variable 1/At-1 diganti dengan At-1. Penyesuaian tersebut mampu meningkatkan kekuatan estimasi manajemen laba.   

Komentar :
Berbeda dengan jurnal 1 yang saya riview sebelumnya, jurnal akuntansi ke 2 ini menggunakan bahasa yang sangat sulit dipahami oleh si pembaca, karena menggunakan bahasa inggris yang juga sulit untuk dipahami. Dan penulisan dalam jurnal ini tidak sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah pada umumnya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar